top of page

PT Solid Gold | Sempat Dihantam Corona, Harga Tembaga Mulai Merangkak Naik


Sempat Dihantam Corona, Harga Tembaga Mulai Merangkak Naik – PT Solid Gold

PT Solid Gold Semarang | Harga tembaga naik cukup signifikan setelah harganya merosot di akhir Maret dan diyakini reli akan terus berlanjut. Harga tembaga seringkali dipandang sebagai penentu arah ekonomi global. Namun nilainya jatuh pada akhir Maret ketika pandemi virus Corona menyebar ke seluruh dunia.

Namun, harga spot telah pulih dengan cepat dari US$ 2,1195 per pon di New York Mercantile Exchange pada 23 Maret menjadi US$ 2,9580 per pon pada hari Jumat. Itu naik 5,87% untuk tahun ini dan 9% secara kuartal. Awalnya kondisi tersebut didukung oleh kenaikan tajam permintaan China.

“Meskipun hal ini sangat kontras dengan penurunan rata-rata 5% pada harga saham untuk 4 penambang terdiversifikasi Big 4 (Anglo, BHP, Glencore, RIO), kami tetap bullish di sektor ini karena pemulihan ekonomi global, dipimpin oleh China,” kata Analis logam dan pertambangan Goldman Sachs dikutip dari CNBC, Selasa (8/9/2020).

Direktur Eksekutif Goldman Jack O’Brien dan timnya mengaitkan optimisme mereka dengan pemulihan di sektor otomotif dan peralatan, kekuatan berkelanjutan di pasar properti China, dan rekor penerbitan kredit satu bulan tertinggi kedua di China.

Dolar AS yang melemah dan ekspektasi inflasi global yang meningkat juga diperkirakan akan menopang harga tembaga di masa mendatang.

Tembaga tetap menjadi komoditas favorit dilihat dari permintaan yang ada. Sedangkan Glencore dan BHP sebagai perusahaan yang berada pada posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tembaga.

“Pandangan kami tetap bahwa tembaga dapat tetap lebih kuat dari sini karena permintaan properti China tetap pada tingkat yang tinggi, dan sisi penawaran terus menangani efek COVID-19,” tuturnya.

Dalam menilai prospek pasokan, ahli strategi Bank of America mencatat bahwa pasokan tambang tembaga telah menurun, sementara pasokan olahan meningkat.

“Oleh karena itu, terhadap hambatan produksi tambang yang sedang berlangsung, terdapat risiko keberlanjutan peningkatan produksi olahan global sebesar 2,5% pada Mei,” kata Bank of America dalam catatan penelitian.

Ahli strategi BofA menyoroti bahwa pertumbuhan pasokan tambang dasar telah turun secara stabil dalam beberapa tahun terakhir, dengan produksi konsentrat tembaga pada tahun 2020 berada pada tingkat yang kurang lebih sama seperti pada tahun 2016.

sumber:detik.com – PT Solid Gold

Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

RECENT POST
bottom of page